MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun Makalah ilmu budaya dasar ini.Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Ilmu Budaya Dasar” kami Bapak Edi yang telah membimbing saya dalam mata kuliah yang bersangkutan. Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan makalah tentang ” MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP ”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ilmu budaya dasar. Semoga karya tulis yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pembaca. Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam pembuatan makalah ini, Saya harap kritik dan saran pembaca yang membangun dapat membuat makalah ini lebih baik.
Terima Kasih.


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang  membuat manusia harus berpikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
 Jadi pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu Pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya.Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah, diantaranya:
.      Pengertian pandangan hidup?
.      Unsur – unsur dari pandangan hidup?
.      Pengertian ideologi ?
.      Hubungan antara manusia dan pandangan hidup ?
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pembahasan makalah ini, yaitu untuk mengetahui lebih jelas tentang pandangan hidup manusia dan unsur –unsur yang mempengaruhi pandangan hidup manusia sehingga menjadi lebih baik.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
      Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,petunjuk hidup didunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Macam-macam sumber pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu : 
·         Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. 
·         Pandangan hidup yang berasal dari ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. 
·         Pandangan hidup yang berasal dari renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

2.2 UNSUR-UNSUR PANDANGAN HIDUP
Unsur-unsur pandangan hidup pada dasarnya yaitu: 
A.    CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.
Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan menempatkan cita-citanya di tempat yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai keridhaan Allah.
Cita-cita bisa di capai jika ada kemauan keras dari hidup kita, sedari kecil kita sudah di tanya oleh orang tua kita , ingin jadi apa ketika besar nanti, apa cita-cita kamu di masa depan, itulah kata-kata yang keluar dari mulut orang tua ataupun siapa saja yg menanyakannya. Biasanya dari kecil kita sudah di tuntun atau di beri motivasi untuk cita-cita kita kedepannya, dan karena dari dukungan orang tua kita bisa berpikir luas dan logis untuk menjalani hidup kedepannya. Tuntunan hidup dari orangtua itu adalah acuan kita supaya bisa niat mengejar cita-cita atau tujuan hidup kita di masa depan.
Orangtua mana yang tidak bangga melihat anaknya bahagia karena sukses menggapai cita-cita yang diinginkannya. Karena cita-cita jika tercpai bukan hanya orang tua saja yang bahagia, tetapi juga kehidupan keluarga kita sendiri jika sudah hidup berumah tangga.Jadi gapailah cita-citamu setinggi langit, di sertai dengan usaha,kemauan keras dan doa yang memohon untuk dikabulkan cita-cita kita  
Contoh-Nya yaitu : Ketika saya ingin meraih cita-cita sebagai Programmer saya harus Menguasai Ilmu dalam IT Tersebut dengan cara berusaha yaitu dengan Belajar Sungguh-sungguh sehingga kita bisa Meraih Cita-cita Sebagai Programmer Tercapai.

B.     BIJAK
Bijak yaitu Kebijakan/perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Makna dari kebijakan adalah agar manusia berbuat baik dalam tingkah laku. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku manusia diantaranya faktor pembawaan, lingkungan serta pengalaman yang khas. 
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu :
Manusia sebagai pribadi, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati. Suara hati itu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri. Suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia seringkali tidak mau mendengarkan.
Manusia sebagai anggota masyarakat, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum tentu suara hati masyarakat menganggap baik. Sebagai anggota masyarakat, manusia tidak dapat membebaskan diri dari kemasyarakatan.
Manusia sebagai makhluk tuhan, manusia pun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi, untuk mengukur perbuatan baik dan buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau Kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk Hukum Tuhan atau Hukum agama.
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan. Kebajikan semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik yang bermaksud mencari keuntungan diri sendiri.

C.    USAHA
Usaha / Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Kerja keras itu dapat dilakukan denga otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.
Dalam agamapun diperintahkan untuk kerja keras, sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhammad S.A.W yang ditunjuk kepada para pengikutnya “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok”.
Untuk kerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian / ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai ketrampilan / keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian / ketrampilan itu suatu keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “Long life education”.
Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan (cinta kasih) antara sesama manusia, maka ketidak mampuan akan kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong menolong, bergotong royong. Apabila sistem ini diangkat ketingkat organisasi negara, maka negara akan mengatur usaha / perjuangan warga negaranya sedemian rupa, sehingga perbedaan tingkat kemakmuran antara sesama warga negara dapat dihilangkan atau tidak terlalu mencolok. Keadaan ini dapat dikaji melalui pandangan hidup /idiologi yang dianut oleh suatu negara.
Contoh-Nya yaitu :  saat saya Ingin menjadi programmer maka saya memilih jurusan Teknik Informatika hal yang pertama yang saya lakukan adalah berusaha sungguh-sungguh supaya saya bisa diterima di Jurusan Teknik Informatika yaitu dengan cara belajar dengan giat dan disampingin dengan Doa . dan saya terus berlatih dalam hal- hal computer agar saya bisa menjadi seorang programmer yang dapat diakui kemampuannya dimanapun dan bisa membanggakan orang tua, bangsa, dan Negara.



D.    PERCAYA / YAKIN
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunkukkan oleh manusia sat ia mersa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang mengaggap suatu premisi benar, jika kita yakin dalam suatu hal maka kepercayaan akan muncul.
Dalam kehidupan, manusia mempunyai banyak keyakinan atas suatu hal. Dengan keyakinannya inilah, kemudian manusia bertindak sebagai makhluk budaya. Keyakinan yang dimiliki manusia bisa berwujud bermacam-macam. Dalam hal agama, keyakinan itu berarti menyakini secara pasti dan benar bahwa Allah adalah Sang Maha Pencipta. Dalam bidang kehidupan manusia menggunakan keyakinan sebagai cara dalam menempuh kehidupan. Tanpa keyakinan kehidupanakan diliputi oleh bimbang.
Contoh-Nya yaitu : saya yakin bahwa saya bisa menempuh kuliah selama 4 tahun di jurusan Informatika, karena saya selalu berdoa kepada Allah SWT kalo saya bisa. Dan saya percaya bahwa Allah akan memberikan jalan yang baik kepada saya apabila saya bersungguh-sungguh dengan CIta-cita saya menjadi Programmer maka Cita-cita saya tersebut akan terwujud.

2.3 PENGERTIAN IDEOLOGI
      Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideologi menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796   yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti : membagi dalam 2 pengertian
·         Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik.
·         Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

2.4 HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
      Manusia adalah makhluk yang sempurna serta makhluk sosial. Manusia dapat merencanakan hidupnya dan pandangan mengenai hidupnya. Proses pembentukan pandangan hidup manusia melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi didalamnya. Ketika akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Meskipun pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
·         Struktur Tentang Kehidupan
·         Struktur Tentang Dunia
·         Struktur Tentang Manusia
·         Struktur tentang nilai
·         Struktur tentang pengetahuan



BAB III
PENUTUP

3.1   KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa :
     Pada hakekatnya pandangan hidup dan manusia itu sangat berkaitan dan sangat dibutuhkan. Karena pandangan hidup merupakan adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,petunjuk hidup didunia. Pandangan hidup manusia harus direalisasikan dalam hal yang baik dan positif. Hal-hal yang bisa membentuk pandangan hidup manusia  diantaranya faktor kondisi, faktor lingkungan, serta faktor dari dalam diri manusia itu sendiri. Dan unsur-unsur dari pandangan hidup manusia yaitu cita-cita, kebajikan, usaha/pekerjaan dan kepercayaan/keyakinan.

3.2 SARAN
       Dengan pembahasan makalah tentang manusia dan pandangan hidup ini, kita dapat mengetahui pandangan hidup untuk manusia serta berbagai hal serta unsur-unsur pembentuknya. Dan kita bisa mengimplementasikan pandangan hidup tersebutdalam hal positif.


DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASALAH PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

MAKALAH PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA